24 April 2007
Padang Kota Wisata
Apa saja keunikan wisata kota Padang?
Banyak sekali! :)

1. Wisata alam (Pantai, bukit, sungai)

Sejak mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (di Ketaping, wilayah Pariaman), akan terasa sekali bahwa Padang adalah kota pantai. Pantai Padang atau yang disebut juga Pantai Air Manis terletak tidak jauh dari pusat kota. Kebetulan sejak beberapa tahun lalu lokasi sepanjang pinggir pantai telah direnovasi oleh pemda setempat sehingga pengunjung dapat menikmati keindahan pantai dengan lebih nyaman. Hampir setiap sore pantai ini ramai dengan pengunjung yang ingin melihat sunset. Di satu sisi pantai Air Manis terdapat batu ukuran sedang yang bentuknya seperti laki-laki yang sedang bersujud, terkenal dengan nama Batu Malin Kundang.

Tidak jauh dari pantai ini, ada sebuah bukit kecil yang disebut Gunung Padang. Terdapat bunker tua peninggalan zaman Belanda di sini, dan di puncak bukit terdapat Taman Siti Nurbaya. Kadang-kadang turis juga dapat menyaksikan pemanjat tebing yang sedang berlatih di tebing-tebing yang ada di sekitar bukit.
Btw, jika ingin melihat tebing-tebing/panorama indah lainnya, Ngarai Sianok di Bukittinggi, dan "Green Canyon" di Lembah Harau, Payakumbuh, sangat layak dikunjungi. Banyak backpacker asal Eropa datang ke Lembah Harau karena pemandangan alamnya yang sangat indah... Green Canyon di Harau betul-betul mirip Green Canyon asli :)


Daerah terdekat dari lokasi wisata di atas adalah Kampung China, di mana biasanya turis datang membeli makanan untuk oleh-oleh. Kampung China berada di sepanjang Jl. Pondok dan Jl. Niaga, dekat Muaro, kawasan yang rencananya akan menjadi Padang Bay City. Ohya, jika berkunjung ke sini di malam hari, saya sarankan agar menyinggahi Jembatan Siti Nurbaya. Jembatan yang tidak begitu panjang ini biasanya ramai oleh muda mudi yang bersantai sambil makan pisang/roti bakar yang dijajakan kaki lima (di atas jembatan). Dari atas jembatan ini kita bisa melihat perahu-perahu yang tertambat di sungai Batang Arau, atau juga melihat sebagian kota Padang. Lokasi yang cukup romantis :)

Jika ingin berkunjung lebih jauh, ada pantai/pulau indah yang menjadi salah satu lokasi surfing favorit bagi turis, terletak di Mentawai, selatan kota Padang. Untuk menuju ke Mentawai/pulau Siberut, tersedia kapal yang berangkat dari Muaro.

Masih ada lagi, pantai Carolina di Bungus. Terletak 25 km sebelah selatan Padang, Bungus sangat indah dan termasuk lokasi favorit turis asing. Juga ada pantai Pasir Jambak, lokasinya di dekat Bandara Internasional Minangkabau.

Kalau agak ke luar kota (Pariaman) maka pantainya bisa lebih banyak lagi :) Ohya, di hampir semua pantai di Sumatra Barat kita bisa menyaksikan sunset.

Ohya (lagi :)), pada hari-hari tertentu kita bisa melihat beberapa anggota pecinta alam dari Universitas Andalas melakukan latihan rafting di Sungai Batang Kuranji, sungai besar di utara Padang. Sungai yang jeramnya mencapai grade 3-4 ini cukup sering dijadikan opsi untuk fun rafting bagi turis. Lokasi arung jeram lainnya adalah Sungai Batang Tarusan, PLTA Maninjau, Batang Kuantan, dsb (semuanya di luar kota Padang).

Seperti kota-kota lainnya, kota Padang juga dilalui oleh Bukit Barisan yang hijau indah. Kawasan wisata alam (panorama perbukitan) lain yang cukup direkomendasikan adalah daerah Teluk Bayur, atau yang lebih baik angle-nya, dari (Gedung Rektorat/helipad) kampus Universitas Andalas.

2. Wisata budaya
Opsi :
- Museum Adityawarman (Jl. Diponegoro 10), beserta Taman Budaya,
- Kampus Universitas Andalas (bukit Limau Manis), pemandangannya indah,
- Kampus Universitas Bung Hatta, kampus bersejarah ini berada persis di tepi pantai.

3. wisata belanja (termasuk kerajinan tangan)
Tujuan belanja à kain songket (umumnya berasal dari Koto Gadang, Padangpanjang, Payakumbuh, dan Silungkang), tekstil lainnya, kerajinan tangan (dari bahan kayu, perca, dll.), kerajinan perak (paling terkenal buatan Koto Gadang, Bukittinggi), mukena, postcard, suvenir rotan, dll.
Opsi :
Toko Silungkang*, di Jl. Imam Bonjol (dekat kantor Walikota Padang), Toko Sartika (Jl. Sudirman), Toko Saudara (Jl. Pondok), dll.
* : Silungkang adalah nama daerah pusat kerajinan tangan Sumatra Barat.

Jika di luar kota, Pasa Ateh (pasar Atas) di Bukittinggi adalah lokasi yang lebih lengkap.

Tujuan belanja --> oleh-oleh makanan*
* : kerupuk sanjai, gelamai, kerupuk jangek, dll.
Opsi :
Toko-toko oleh-oleh makanan di sepanjang Jl. Pondok, Jl. Niaga, dan Jl. Rohana Kudus.

Tujuan --> makan, makan... :)
Opsi :
Banyak sekali! Ohya, ada sebuah joke bahwa turis tidak akan menemukan label "Restoran Padang" di kota ini :)
Selain resto lokal, banyak sekali lokasi jajanan yang layak disambangi, misalnya kawasan Pondok. Kita bisa menemukan segala macam makanan** di sini, dan semuanya lezat :)
** : es durian, sate (sate padang, sate dangung-dangung, sate padangpanjang, sate pariaman, dll.), roti bakar, martabak (martabak kubang, martabak manis, roti cane), bubur kampiun (bubur khas padang), teh talua :), hingga tahu sumedang...
Kawasan lain yang direkomendasikan : Jl. Ratulangi, Jl. Damar, dan Jl. Permindo.

Yang favorit :
Durian. Paling terkenal adalah durian dari daerah Pasaman, tapi umumnya tiap daerah di Sumatra Barat menghasilkan durian yang lezat dan... murah meriah! Hm...! J


4. Keadaan Sosial Budaya :

- Falsafah Minangkabau adalah Adat Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah. Jadi pada umumnya agama yang dianut urang Minang adalah Islam.
- Garis keturunan urang minang memakai asas matrilineal.
- umumnya laki-laki Minang yang sudah cukup umur akan merantau. Pada zaman dulu, jika tidak merantau ke luar daerah, paling tidak mereka sudah tidak lagi tinggal di rumah keluarganya.
- Merantau bagi urang minang adalah budaya, tapi bukan berarti mereka lupa untuk membangun kampung halamannya sendiri.
- walaupun tugas mencari nafkah menjadi kewajiban kaum lelaki, umumnya wanita Minang pandai mencari profit tambahan.
- Umumnya kantor-kantor pemerintah daerah di Sumtra Barat mengadopsi arsitektur Rumah Bagonjong (Rumah dengan atap menyerupai tanduk, oleh orang luar kadang disebut Rumah Gadang). Rumah-rumah pribadi pun di beberapa lokasi cukup banyak yang mengadopsi bentuk rumah bagonjong ini.
- Sistem pemerintahan Minangkabau adalah Nagari. Tiap-tiap Nagari dipimpin oleh Wali Nagari.
- sejak zaman dulu Urang Minang dikenal sangat berbudaya. Banyak penulis/pemuka besar lahir di sini. Tari-tarian yang berasal dari Minangkabau juga sangat banyak, seperti Tari Pasambahan, Tari Piring, dll.
- Masakan Padang umumnya pedas, boleh dibilang, kecap jarang ditemukan di sini J

Lainnya :
- Setelah Pariaman, Padang adalah kota yang hawanya gerah! Sekitar 32-34oC, sebaliknya Bukittinggi adalah kota paling dingin di Sumatra Barat, pada malam hari bisa mencapai 18oC.
- Pilihan penginapan bagi turis sangat beragam. Mulai dari Hotel kelas atas seperti Hotel Pangeran Beach (Jl. Juanda), Hotel Bumi Minang (Sedona, Jl. Pondok); kelas menengah seperti ke Wisma Mayang Sari (Jl. Sudirman); hingga penginapan murah pun ada (di sepanjang Jl. Pemuda, juga Jl. Permindo). Backpackers tidak perlu khawatir J
- Suasana trotoar sepanjang Jl. Permindo mirip dengan Jl. Malioboro di Jogja. Penuh pertokoan, orang, dan pedagang kaki lima. J
- urang minang umumnya menggunakan bahasa minang sebagai bahasa pergaulan sehari-hari. Tapi sebenarnya, bahasa minang cukup mudah dimengerti J
- informasi lainnya tentang Padang/Sumatra Barat bisa dibaca di http://go-ranahminang.blogspot.com/2007/03/memperkenalkan-sumatra-barat.html


Artikel di atas diambil dari isi email saya untuk seorang penanya di Forum.
Btw, semoga liputannya sukses, dan jangan lupa kabar-kabari lagi, ya! :D
 
posted by Hannie at 2:13 PM | Permalink | 15 comments
04 April 2007
Rendang
Rendang daging adalah masakan khas urang Minang, namun sejauh ini, masakan bercita rasa agak pedas ini digemari oleh semua orang di Indonesia (dan sebagian Melayu). Rendang memakai santan dan daging sapi sebagai bahan utamanya. Bumbu-bumbu lainnya adalah kelapa (untuk santan), lengkuas, serai, bawang dan aneka bumbu lainnya.

Berikut ini resep untuk membuat rendang, diambil dari sini


Bahan:

* 1 kg daging sapi, dipotong jadi sekitar 15 potong (Lihat gambar)
* 2 liter santan dari 3 butir kelapa tua parut dan diperas.
* 1 batang serai, dimemarkan
* 1 lembar daun kunyit
* 5 lembar daun jeruk purut, diikat dengan daun kunyit

Bumbu yang dihaluskan:

* 12-20 cabai merah, digiling
* 6 butir bawang merah
* 3 siung bawang putih
* 1 cm jahe
* 5 cm lengkuas/laos
* garam secukupnya

Cara Membuat:

* Masak santan bersama daun kunyit, daun jeruk dan serai. Lalu masukkan bumbu yang sudah dihaluskan sampai mendidih dan kecilkan apinya.
* Lalu masukkan daging yang sudah dipotong-potong dan aduk terus dengan rata agar matangnya merata.
* Masak terus daging dengan api sedang sampai santan mengental dan agak kering dan daging sudah menjadi empuk.
* Dihidangkan sekali panas atau dingin sesuai dengan selera masing-masing. Paling enak kalau dihidangan bersama Nasi Putih.

Untuk 6-8 orang.

Catatan: Untuk lebih wangi, biasanya bumbu yang dihaluskan ditumis dulu dengan 2 sdm minyak sayur lalu masukkan potongan daging. Terakhir baru masukkan santan.

Labels:

 
posted by Hannie at 12:13 PM | Permalink | 12 comments