04 January 2007
Ikan Bilih
Orang Minang terkenal dengan masakan dan makanannya. Rendang daging, jangek (kerupuk kulit sapi), lepat pisang, hingga bubur kampiun (semacam campuran bubur kacang hijau dengan bubur kacang hitam). Apapun bisa menjadi santapan yang lezat di tangan mereka. Bagaimana dengan ikan?

Rupanya, selain ikan laut dan ikan air tawar (sebagian wilayah Sumatra Barat adalah air) yang selalu tersedia dalam keadaan segar di pasar-pasar, Ranah Minang juga menyimpan potensi ikan khas yang endemik di Danau Singkarak. Ikan tersebut adalah ikan bilih.



Sepintas, fisik ikan bilih mirip dengan ikan teri ukuran sedang. Ikan bilih memang sejenis ikan teri. Namun berbeda dengan ikan teri dari Medan misalnya, ikan bilih memiliki tekstur dan ukuran tubuh yang lebih besar dan renyah.

Ikan ini memiliki daging lebih banyak dibandingkan ikan teri biasa, juga tidak asin. Dagingnya yang cukup tebal itu sangat lezat. Panjang ikan bilih sebetulnya bisa mencapai jari tangan orang dewasa, tapi akibat penangkapan yang semakin meningkat saat ini ikan bilih yang dijual lebih banyak berukuran kecil.

Di daerah asalnya, tepian danau Singkarak, banyak kedai (warung, Red.) yang menjual ikan bilih ini untuk dimakan atau dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Umumnya ikan-ikan itu segera dimasak setelah ditangkap. Jika Anda berwisata ke Danau Singkarak maka Anda dapat menikmati pemandangan danau yang indah disertai suguhan nasi berlauk ikan bilih.
Di kota-kota di Sumatra Barat, ikan bilih dapat ditemui di pasar-pasar hingga di toko-toko yang khusus menjual makanan khas untuk oleh-oleh. Mencarinya tidak terlalu sulit. Cukup bertanya sedikit, maka akan ada orang yang menunjukkan lokasi penjualan ikan yang rasanya sangat gurih tersebut.

Harga ikan bilih bermacam-macam, tergantung lokasi pembelian dan keberhasilan menawar. Bila kita membeli langsung dari Danau Singkarak, tentu harganya lebih murah. Di pasar di kota Padang, masih ada toko yang menjual satu plastik ikan bilih (sekitar satu kilogram) dengan harga Rp. 10.000. Di daerah Bukittinggi, harganya lebih bervariasi, antara 25.000 hingga 50.000. Semuanya sudah dimasak.

Ikan bilih (masak) dapat langsung dimakan tanpa bumbu apapun. Biasanya, ikan ini menjadi salah satu opsi lauk bagi pencinta alam untuk makan selama mendaki gunung. Untuk acara piknik keluarga, ikan ini juga sering menjadi pilihan makanan.

Makan nasi dengan ikan bilih (saja) cukup mengenyangkan. Namun ikan bilih akan lebih lezat jika dimakan bersama sambal atau dicampur bersama lauk lain.
Opsi campuran untuk ikan bilih (jangan lupa diberi sambal/cabai) adalah irisan panjang kentang; tempe; tahu; hingga telur puyuh. Hidangkan bersama nasi hangat. Hmmm...!!! Rasanya makin nikmat!


Labels:

 
posted by Hannie at 11:25 PM | Permalink |


12 Comments:


  • At January 18, 2007 12:00 AM, Anonymous Anonymous

    at January 8, 2007 12:21 PM

    ho ho pas jam 12 :p laper niii
    ini kah menu makan siangnya

     
  • At January 18, 2007 3:46 PM, Anonymous Anonymous

    January 10, 2007 6:51 PM

    Pasti lamak bana tu..
    pasan ciek nyo ha..
    hehehe


    regards,
    Hafif

     
  • At January 18, 2007 3:47 PM, Anonymous Anonymous

    January 11, 2007 12:46 PM

    ini toh wujud dari si ikan bilis itu, keknya nikmat ya han.. boleh tuh kirim2 ke rumah sbg oleh2..

     
  • At January 18, 2007 3:48 PM, Anonymous Anonymous

    January 11, 2007 2:58 PM

    wuaaaahhhhh uniiii bikin ngiler slurup slurup ...

    mirip macho yah, cuma kalo macho cabe ijo biasanya hhmmmm nyamy...

    bebek ijo juga manstap bow :)

     
  • At January 18, 2007 3:49 PM, Anonymous Anonymous

    January 11, 2007 5:19 PM

    Cegluk. Cegluk.. Duhh.. Jadi kangen ama padang. Agiah taruih yo.. Kito nio gambar Grand Canyon tu ha.. Hehe..

     
  • At January 18, 2007 3:50 PM, Anonymous Anonymous

    Komentar di atas ane pindahin dari blog sebelumnya, yang versi launching. maklum kita baru pindah ke blogger lama, jadi bikin baru lagi.

    Thank's banget atensinya ya!!!

     
  • At January 26, 2007 5:46 PM, Blogger pipitpadi

    bagi sanak rekan dan sodara nan berdomisili di Jakarta kok Taragak dan pengen coba ikan bilih, setiap hari jumat ada pasar kecil depan mesjid Al azhar Jaksel yang jualan Ikan bilih siap makan... silahkan didatangi, lamak bana yng jualan amak-amak urang awak.. nan jaleh tiok ado pasa pasti urang awak se nan banyak :D

     
  • At February 12, 2007 10:51 AM, Blogger alam-takambang

    ikan bilh lamak bana

     
  • At February 13, 2007 8:57 PM, Anonymous Anonymous

    aihh.. lamak nian tuh samba ikan bilih nyoo...

    jd takanang yo kampuang ko... :((

     
  • At June 22, 2009 1:34 PM, Anonymous Anonymous

    boleh minta linkny ga, buat ditaro di blog awak...
    mokasi

     
  • At February 20, 2010 12:15 PM, Anonymous Anonymous

    Moderator ==== tolong dong bikinin satu blog yang pakai bahasa Minang,,,, ndak afdgol rasanya rindu ka kampung pake bahasa indonesia

     
  • At October 27, 2011 2:29 PM, Anonymous Trik Mengantongi Backlink Gratis Dengan Skema MLM

    jadi takana jo kampuang, makan di tapi danau singkarak jo lauak bilih barehnyo bareh solok pulo